Tahukah kamu bahwa ternyata anjing juga bisa depresi lhoo… Jika kamu melihat akhir-akhir ini anjing kamu tampak lemas seolah tingkatan tenaganya menurun, perubahan pada pola tidurnya, nafsu makan berkurang, atau sama sekali tidak tertarik lagi dengan hal-hal yang dulu sangat diminatinya seperti dengan mainan atau snack favoritnya, bisa jadi itu adalah gejala anjing kamu sedang mengalami depresi.
Apa Penyebab Depresi Pada Anjing?
Ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi penyebab anjing menjadi depresi, di antaranya adalah:
- Kehabisan atau kehilangan teman sesama hewan peliharaan lainnya.
- Kehilangan atau kepergian anggota keluarga, terutama yang paling dekat dengannya.
- Perubahan besar dalam rutinitas anjing, misalnya dengan kehadiran bayi baru sehingga anjing mulai kehilangan perhatian.
- Hadirnya hewan peliharaan baru yang lain yang bisa jadi membuat anjing merasa cemburu.
- Pindah ke lingkungan tempat tinggal atau rumah yang baru.
Apabila kamu khawatir dengan sahabat berbulu kamu apakah sedang mengalami depresi atau tida, simaklah ciri-ciri atau gejala depresi pada anjing beriku ini.
10 Ciri-Ciri atau Tanda-Tanda Anjing Sedang Depresi
1. Tingkat Nafsu Makan
Saat anjing mengalami depresi, nafsu makan mereka kerap kali berkurang, mereka cenderung akan makan lebih sedikit atau menyudahi makan dengan cepat. Namun sebaliknya, terkadang juga ditemukan anjing justru meningkat nafsu makannya dan hendak makan lebih banyak, karena makanan dapat menjadi penghiburan atau pelampiasan mereka.
Apabila anjing kamu mengalami penurunan berat badan yang ekstrim dalam waktu pendek, mungkin saja terdapat ketidakseimbangan kimiawi yang diakibatkan oleh depresi klinis, kamu wajib mencari tahu dan mengenali pemicu anjing yang tidak mau makan.
2. Banyak Tidur
Sama halnya seperti manusia, di kala sedang mengalami depresi, anjing kerap kali tidur lebih banyak daripada biasanya. Kamu mungkin saja menjumpai kalau anjing kamu tidak mau bangun dari tempat tidurnya, anjing kamu seringkali terlihat tidur tidak wajar dan malas untuk melakukan hal-hal lain. Tidur yang berlebihan bisa jadi menunjukkan bahwa anjing kamu sedang tertekan atau mengalami depresi.
3. Tidak Bersemangat
Biasanya anjing kamu begitu semangat saat diajak jalan-jalan atau berpergian, hanya dengan memegang tali leash-nya saja anjing kamu sudah langsung bersemangat? Atau anjing kamu sangat gemar bermain dengan bola kesayangannya?
Namun, tiba-tiba sekarang anjing kamu berubah dan tidak lagi memperlihatkan ketertarikan untuk jalan-jalan, bermain, atau kegiatan lain yang dulu digemarinya? Bisa jadi itu adalah indikasi anjing kamu sedang mengalami depresi. Sekali lagi, tanda-tanda depresi anjing sangat mirip dengan manusia.
4. Menjauhi atau Menyembunyikan Sesuatu
Biasanya anjing selalu senang berada di dekat kita, bahkan seringkali anjing tidak mau ditinggal pergi sendiri. Namun, apabila anjing kamu seketika mulai bersembunyi dari kamu atau senang saat ditinggal peri sendiri, bisa jadi itu adalah gejala bahwa terdapat sesuatu yang mengganggunya. Bisa jadi anjing kamu mengalami cedera secara fisik, ataupun juga cedera emosional atau depresi.
5. Menjilati Kaki Dengan Berlebihan
Anjing yang sedang tertekan atau mengalami depresi kerap kali menjilati kakinya untuk menenangkan diri. Apabila anjing kamu terlihat menjilati kakinya secara terus-menerus dan berlebihan bahkan mengigit kakinya, atau menunjukkan sikap agresif saat kita mencoba untuk menghentikannya, mungkin sajat anjing kamu sedang depresi.
6. Suka Menyendiri
Sesungguhnya anjing merupakan hewan sosial dan mereka sangat senang berada dekat dengan kita. Tetapi terkadang memang anjing juga suka menyendiri dan kerap kali mencari tempat persembunyian seperti di kolong tempat tidur, kolong lemari, kolong sofa, atau tempat persembunyian kesukaan lainnya yang membuat dia tidak nampak.
Saat mengalami depresi, anjing akan menghabiskan banyak waktunya dengan bersembunyi, bahkan anjing akan terus diam bersembunyi dalam waktu yang lama tidak seperti biasanya.
7. Buang Air Sembarangan
Ada banyak faktor yang menyebabkan anjing buang air secara sembarangan. Namun, terdapat perbedaan antara kencing untuk marking dengan kencing sembarangan. Kencing marking merupakan metode anjing untuk menandai wilayah teritorinya, kencing ini biasanya dilakukan pada permukaan vertikal seperti pada batang pohon atau tiang listrik dan menghasilkan kencing dengan bau yang sangat menusuk dan biasa dilakukan oleh anjing jantan.
Sedangkan anjing yang sedang stres atau depresi biasanya intensitas buang air kecil maupun besar mengalami peningkatan dan kerap kali dilakukan secara sembarangan, tidak dilakukan pada tempat yang semestinya. Jadi, apabila anjing kamu sudah terlatih untuk tidak buang air sembarangan namun tiba-tiba kerap buang air sembarangan bisa jadi anjing kamu sedang mengalami depresi.
8. Menjadi Agresif
Salah satu tanda anjing depresi yang paling membahayakan adalah apabila anjing tiba-tiba berubah menjadi lebih agresif, apalagi kalau dia menjadi agresif kepada kamu pemiliknya yang biasa dekat dengannya. Apabila anjing kamu tiba-tiba menjadi agresif dengan kamu, manusia, atau hewan lain tidak seperti biasanya, maka sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter hewan untuk memperoleh penindakan terbaik.
9. Muntah dan Diare
Pada umumnya anjing mengalami muntah atau diare apabila salah makan sesuatu, cuaca kurang baik, atau memang sedang sakit. Tetapi apabila makan dan minumnya terjaga, cuaca sedang bagus, dan sudah diberi obat namun muntah dan diare tidak kunjung berhenti bisa jadi anjing sedang depresi, karena anjing yang depresi juga bisa menimbulkan karakteristik seperti anjing demam.
10. Sering Menggaruk
Anjing memang senang menggaruk badannya sebab kulit anjing seringkali mengalami peradangan kulit. Namun, apabila menggaruk dilakukan secara kompulsif sepanjang hari dan terlihat berlebihan, bahkan bekas garukan sangat banyak dan terkadang melukai badan anjing, bisa jadi anjing sedang sangat stres atau depresi.
Ciri-ciri atau tanda-tanda anjing yang sedang depresi umumnya dapat dilihat secara jelas dari tingkah lakunya, perubahan sikap atau kebiasaannya, nampak sedih, namun terkadang juga tidak dapat terlihat oleh kasat mata. Permasalahan depresi pada anjing wajib untuk segera diatasi supaya tidak semakin bertambah buruk apalagi dapat mengancam jiwanya apabila diiringi dengan berkurangnya nafsu makan serta rasa sedih yang mendalam dam sangat lama.
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anjing Mengalami Depresi?
Pastinya terdapat sebagian perihal yang wajib kamu perhatikan serta jalani dikala terdapat indikasi depresi pada anjing kamu. Sebab bisa saja hal-hal kurang baik akan terjadi apabila kamu tidak melakukan apapun untuk anjing kamu yang sedang depresi.
Metode paling awal yang harus kamu lakukan tentu dengan membawa anjing kamu ke dokter hewan untuk memeriksakan kondisi anjing kamu dan memastikan bahwa anjing kamu sedang tidak sakit. Apabila dokter hewan menyatakan bahwa anjing kamu sehat secara fisik, mungkin bisa jadi ciri-ciri atau tanda-tanda yang telah dijelaskan di atas memang dipicu oleh depresi.
Kemudian langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengembalikan rutinias atau kebiasaan kamu bersama dengan anjing sama seperti saat sebelum anjing mengalami kejadian traumatisnya untuk mengembalikan ke rasa wajar. Beri waktu makan dan jumlah yang sama, serta ajak anjing berjalan-jalan agar dapat olah raga dengan baik.
Lanjutkan untuk melibatkan anjing dengan kegiatan yang membuatnya senang, seperti mengajakny abermain di halaman, dan tunjukkan serta yakinkan bahwa kamu senantiasa memperhatikannya dan apabila perlu berikan perhatian ekstra untuknya.
Namun apabila anjing kamu sudah masuk ke dalam tahap tertekan atau kecamasan yang cukup parah, biasanya dokter akan memberikan obat antidepresan seperti Prozac, namun ini hanya apabila anjing sudah mengalami permasalahan depresi yang sangat berat, serta umumnya diberikan untuk jangka waktu yang pendek.
Anjing umumnya dapat menanggulangi depresi mereka sendiri, namun tentu dengan bantuan dari kehadiran kita dengan memberinya perhatian penuh dan kasih sayang, karena anjing juga tidak ingin kita sebagai pemiliknya ikut sedih berlarut-larut karenanya.